Sejarah Pulau Rote
Pulau Rote atau Pulau Roti adalah salah satu kepulauan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Rote sendiri menjadi salah satu wilayah yang berada di daerah paling selatan di Indonesia. Pulau ini adalah pulau yang cukup terkenal dengan budaya yang khas budidaya lontar atau wisata alam pantai, music sasando dan juga topi adat.
Pulau Rote sendiri adalah salah satu wilayah yang terdiri atas 96 pulau, yang 6 diantaranya adalah yang dihuni oleh beberapa masyarakat. Wilayah ini memiliki iklim yang cukup kering bahkan dipengaruhi oleh beberapa angin muson dan juga musim hujan relative pendek.
Dari Kupang, yang merupakan Ibu Kota NTT ini bisa dicapai dengan menggunakan angkutan laut maupun menggunakan pesawat terbang. Kemudian, untuk lalu lintas barang serta jasa pada umumnya mengandalkan kapal penyebarangan yang cukup besar yaitu kapal feri.
Ada beberapa raja-raja di Pulau Rote yang terekam sejarah seperti salah satunya adalah Raja Tou Dengga Lilo. Moyang Tou dengga Lilo berasal dari wilayah Bula Kay, yang memiliki urutan keturunan: Bula Kay memiliki anak Bernama Loma Bula, Loma Bula memiliki anak Ou Loma, Ou Loma memiliki anak Kadau Ou, Kadau Ou memiliki anak Kasu Kadau, Kasu Kadau memiliki anak Doitama Kasu, Doitama Kasu memperanakan Tou Dengga. Beberapa raja ini adalah raja-raja yang sangat terkenal di Pulau Rote sampai saat ini.