Jenis-Jenis Motif Batik Indramayu Yang Populer
Batik merupakan warisan nenek moyang terdahulu. Hampir seluruh wilayah tanah air memiliki ciri khusus untuk menggambarkan batik dari daerahnya. Di Jawa Barat, Indramayu sendiri terdapat sebuah motif batik Indramayu yang khas. Namun sayang kebudayaan ini disebut โ sebut tengah mengalami penurunan.
Jenis Batik Indramayu
Bicara mengenai jenis batik asal Indramayu, setidaknya terbagi menjadi 7 macam motif. Setiap motif menunjukkan identitas diri yang kuat. Inilah deretan batik dari Indramayu yang bisa dengan mudah ditemukan di toko yang Jual baju batik:
Batik Motif Ganggeng
Batik Ganggeng merupakan salah satu variasi dari motif batik Indramayu yang cukup populer. Di dalamnya terdapat pola miring seperti kapal namun dibentuk lebih halus pada lekukan. Filosofi dari batik ini adalah mengenai kehidupan rumput laut yang banyak hidup di perairan Indramayu. Batik motif Ganngeng, umumnya dikelompokkan berdasar penyesuaian pengguna dengan warnanya.
Contohnya saja, warna merah terang untuk wanita muda saat masa subur. Warna biru dan merah diperuntukkan untuk para wanita yang sudah memiliki anak. Warna merah ungu, untuk wanita yang telah lanjut usia. Serta warna hitam yang umumnya digunakan untuk menyelimuti jenazah.
Motif Iwak Etong
Iwak Etong merupakan salah satu nama biota laut. Motif ini memiliki banyak variasi dari ikan kecil maupun besar. Motifnya membentuk sirip ikan yang dibuat meruncing, yang merupakan karakteristik motif batik Paoman.
Yakni sebuah pola batik yang terbentuk dari garis lengkung serta garis ririan atau meruncing. Ditambah dengan isen sawut dan titik (cecek) yang mengisi seluruh bagian ikan. Digambarkan pula bagian kepala, sirip bahkan ekornya.
Batik Indramayu Merak Ngibing
Motif Merak Ngibing bermakna keindahan dan keserasian. Motif ini terinspirasi dari sepasang burung merak yang menari. Burung merak menyiratkan arti kecantikan serta bulu warna warni yang menggabarkan keindahan. Seperti menonjolkan keindahan daerah Indramayu sendiri.
Motif Kerata Kencana
Motif kereta Kencana sebagai symbol kekuatan, kemegahan, kebijaksanaa dan kekuasaan. Motif ini sebagai simbolik kekejaman penjajahan Belanda. Dimana dulu para petinggi meninjau kampung di daerah Indramayu serta merampas harta para warga pribumi.
Batik Swastika
Motif batik Indramayu berikutnya adalah batik Swastika. Swastika menyimpan makna kemakmuran yang tiada henti. Pola batik ini dibentuk dari gambar persegi yang disusun rapi lengkap dengan isian ikan atau udang yang melambangkan keanekaragaman fauna dan flora.
Motif Kapal Karam
Kapal karam cukup menggambarkan suasan Indramayu yang merupakan daerah pesisir laut Jawa. Corak Kapal karam sendiri merupakan jenis batik yang sering dijumpai di sekitar kawasan Indramayu dan sekitarnya. Corak ini menyiratkan sebuah pola tenggelamnya sebuah kapal nelayan. Motif batik ini berpola ritmis serta dinamis. Dimana terdapat bentuk โ bentuk lengkung dengan garis runcing yang sering disebut ririan.
Kemudian dipadukan dengan latar putih dan gelap. Latarnya sendiri diberi isian titik atau cecek yang biasanya dibuat menggunakan jarum. Untuk isian lainnya banyak menggunakan garis halus pendek atau sawut. Warna yang dominan biasanya ada dua. Yakni warna biru atau merah maroon yang cenderung lebih petang dan dikombisansikan latar berwarna cerah.
Batik Kembang Gunda
Batik Kembang Gunda adalah sebuah penggambaran kain batik yang tersusun dari lukisan tanaman yang banyak tumbuh di rawa pesisir pantai. Rasanya sedikit hampar bahkan pahit. Namun terkadang dipakai untuk campuran bahan masakan. Motif ini melambangkan ketulusan, cinta tanpa syarat dan keabadian.
Banyak anak muda yang enggan dan tidak mengetahui motif batik Indramayu. Kini seiring berjalannya waktu. Sebagai penerus negeri, sudah sepatutnya untuk selalu menjunjung tinggi warisan leluhur. Termasuk melestarikan kain batik asal Indramayu.