Panduan Dan Tata Cara Menanam Selada Hidroponik Di Rumah Anti Gagal

Tahukah anda? Budidaya tanaman selada bisa dilakukan dengan teknik hidroponik di rumah. Teknik ini sangat cocok bagi anda yang ingin menanam sayur selada namun tidak memiliki pekarangan rumah yang luas. Umumnya, ada 4 tahapan sebagai cara menanam selada yang wajib anda perhatikan. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut.

Cara Menanam Sayur Selada Dengan Teknik Hidroponik

  1. Persiapan

Sebagai langkah awal, pilihlah beberapa benih tanaman selada yang baik yakni Grand Rapids. Selada varietas Grand Rapids ini paling cocok jika ditanam di dataran rendah, menengah, dan tinggi. Ada pula varietas benih iceberg yang juga sangat cocok jika ditanam di berbagai kondisi ketinggian.

Selain benih, persiapkan beberapa peralatan yang digunakan untuk membuat teknik hidroponik. Adapun beberapa peralatan yang patut anda siapkan mulai dari paralon, netpot, nutrisi, aliran air, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa membeli satu set alat hidroponik jika ingin yang lebih mudah dan praktis.

  1. Penyemaian

Setelah memilih bibit dan menyiapkan peralatan, cara menanam selada adalah memilih beberapa benih untuk disemai. Jumlah benih yang dipilih tergantung dari kapasitas produksi tanam selada yang anda lakukan. Di tahap ini, anda perlu menyiapkan beberapa alat seperti wadah, nampan, rockwool, tusuk gigi, air pinset, dan benih selada.

Untuk langkah awal penyemaian, ambillah wadah yang sudah disiapkan untuk kemudian diisi dengan air biasa. Lalu, masukkan benih selada ke dalam wadah yang berisi air. Selanjutnya, masukkan benih selada ke dalam wadah berisi air dan tunggu hingga 12 sampai 24 jam. Lalu, iris rockwood dengan ukuran 2,5 x 2,5 2,5 2,5 cm.

Lalu, lubangi rockwool dengan jarak 1 cm dengan menggunakan tusuk gigi. Letakkan rockwool pada baki dan masukkan benih benih selada pada rockwool. Basahi rockwool dengan air biasa, pasalnya kondisi benih harus tetap lembap. Tunggu benih berkembang hingga memiliki daun lebih dari 3 helai.

  1. Persiapan Sistem Hidroponik

Dalam jangka waktu 10 hari menjelang benih dipindahkan, anda bisa memulai membuat instalasi sistem hidroponik. Sistem yang biasanya digunakan oleh petani hidroponik adalah NFT (Nutrient Film Technique). Alat dan bahan untuk membuat sistem ini mulai dari baki, plastik impra, netpot, kain flanel, dan cutter.

Sebagai langkah awal, potong botol air mineral menjadi dua bagian. Kemudian, iris sisi kanan dan kiri botol untuk memasukkan kain flanel. Iris pula bagian atas botol yang nantinya menyerupai corong. Setelah semua tahapan tersebut sudah anda lakukan, maka proses instalasi hidroponik sudah selesai.

  1. Pemindahan Benih

Setelah berusia 10 hari, pisahkan masing masing rockwool dari tempatnya. Lalu, masukkan ke dalam gelas air mineral yang sudah di buat. Isi bak hidroponik dengan air nutrisi 500 ppm. Pertahankan kadar kepekatan jika sudah mencapai ukuran 12 HST. Naikkan menjadi 1000 ppm dan menjadi 1200 ppm hingga masa panen tiba.

  1. Masa Panen

Sebagai informasi, tanaman selada hidroponik bisa dipanen setelah usianya mencapai 30 – 40 hari. Lantas, bagaimana jika proses panen melewati 30 hingga 40 HST (Hari Setelah Tanam)? Biasanya sayur selada jika lewat masa panen akan memiliki cita rasa yang cenderung pahit.

Selada adalah salah satu jenis tanaman yang banyak digunakan untuk segala jenis kudapan. Karena keterbatasan lahan, banyak orang yang ingin menanam selada namun tidak bisa. Untuk itu, sistem hidroponik hadir guna membantu permasalahan tersebut. Bagi anda yang ingin mengorek info lebih bisa kunjungi Pupuknaturalnusantara.net.